Program Studi Manajemen Dakwah di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang secara resmi menetapkan enam mata kuliah baru sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Perkumpulan Ahli Manajemen Dakwah Indonesia (PAMDI), yang bertujuan untuk menyelaraskan kurikulum di seluruh Program Studi Manajemen Dakwah se-Indonesia.

Penetapan ini didasarkan pada hasil Kongres PAMDI yang diselenggarakan di Makassar pada 15-18 Juni 2022. Dalam pertemuan tersebut, ketua dan sekretaris dari seluruh Program Studi Manajemen Dakwah di Indonesia menyepakati untuk memasukkan enam mata kuliah baru ke dalam kurikulum MBKM. Mata kuliah ini akan ditawarkan pada semester lima dan seterusnya, dengan masing-masing mata kuliah memiliki beban 3 SKS, sehingga total menjadi 18 SKS.

Adapun enam mata kuliah yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

  1. Manajemen Organisasi dan Kelembagaan Islam
  2. Manajemen Masjid
  3. Manajemen Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf
  4. Manajemen Dakwah
  5. Metodologi Penelitian Manajemen Dakwah
  6. Manajemen Sumber Daya Manusia

Penetapan ini telah dituangkan dalam Surat Keputusan PAMDI No.009/SK/PAMDI/A/VI/2022, yang diterbitkan pada 18 Juni 2022.

Kepala Program Studi Manajemen Dakwah UIN Walisongo, Dra. Hj. Siti Prihatiningtyas, M.Pd. dalam keterangannya, menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan keseragaman dan kesesuaian kurikulum di seluruh Prodi Manajemen Dakwah di Indonesia, sejalan dengan arahan dari PAMDI. “Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di bidang manajemen dakwah, serta mempersiapkan lulusan yang siap berkontribusi secara profesional dalam berbagai bidang terkait,” ujarnya.

Dengan penetapan ini, UIN Walisongo berkomitmen untuk terus mendukung program MBKM dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka memajukan pendidikan di bidang manajemen dakwah.

Categories: Berita