Pembekalan Benchmarking Competency (BM)  Manajemen Dakwah (MD) yang digelar secara online melalui Zoom Meeting diselenggarakan pada hari Senin, tanggal 20 September 2021.

Dalam acara pembukaan, kajur Manajemen Dakwah, Dra.Hj. Siti Prihatiningtyas menegaskan kepada mahasiswa bahwaasannya dalam Benchmarking, selain mahasiswa akan dikuatkan dalam skill “Teknik Guiding” yang akan dikuasai juga perlu untuk mengasah kemampuan diri dalam mengobservasi atau mengamati potensi pengembangan wisata religi di destinasi wisata yang dikunjungi. Hal ini sejalan dengan visi misi UIN Walisongo termasuk Fakultas Dakwah dan Komunikasi sebagai Universitas Riset serta Fakultas Riset. “Arahan kami, mahasiswa tidak hanya sekedar praktek menjadi tour guide, tetapi harus bisa meneliti potensi-potensi di sana untuk bisa dikembangkan menjadi desa wisata religi”. Paparnya.

Sementara itu, Perwakilan dari Tim Genperisai (Generasi Pelopor Pariwisata Indonesia) yang akan mendampingi BM mahasiswa MD disampaikan Agung Wibowo, sangat mendukung potensi mahasiswa Manajemen Dakwah sebagai manajer pariwisata islam, “Saya berharap teman-teman bisa bergabung dengan genperisai untuk menjadi cikal bakal embrio dalam mengembangkan pariwisata Indonesia, khususnya era pasca pandemic nantinya, teman-teman bisa melihat trend wisata apa yang akan berkembang, agar nanti ketika terjun di masyarakat, sudah punya bekal”. Kata Agung.

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo, Dr. H. Ilyas Supena M.Ag  hadir dalam acara pembukaan pembekalan Benchmarking MD secara virtual dan membuka acara secara langsung. Dalam sambutannya, Dekan mengatakan bahwa “Benchmarking merupakan bagian dari proses pengayaan uji teori di lapangan, juga untuk memenuhi profil lulusan mahasiswa sebagai manajer pariwisata islam”. Oleh karena itu, kegiatan ini wajib diikuti mahasiswa, tentu kegiatan ini harus dinikmati bukan dijadikan sebuah beban bagi mahasiswa. Karena kegiatan ini merupakan bagian dari minat, dan juga profil lulusan pada jurusan yang anda pilih. Sehingga harus menjadi bagian dari jiwa atau ruh dan semangat menggali ilmu pariwisata islam. Oleh karena itu, “Mahasiswa perlu memanfaatkan kesempatan ini untuk mengasah bakat dan skill yang berhubungan dengan jurusan yang diambil”. Paparnya. Lebih lanjut Ilyas menjelaskan bahwa mahasiswa perlu bersyukur bisa mengikuti kegiatan Benchmarking pada saat ini, sehingga tidak menghambat mahasiswa yang harus lulus pada akhir Desember 2021. “Semua sudah disiapkan, anda tinggal menikmati, silahkan ikuti dengan gembira dan tentu ada prosesnya, karena tidak ada hal yang instan”, pesan Ilyas kepada mahasiswa peserta Benchmarking MD.

Dalam acara pembekalan Benchmarking MD tersebut, mahasiswa dibekali dengan materi oleh Team Genperisai. Materi yang diberikan yaitu tentang Teknik Guiding (bagaimana menjadi Pemandu wisata Profesional, Adaptive dan Impactful) oleh Apriyanti Wulandari, S.Pd. yang akrab disapa Miss Apri dan  Trend Pariwisata Dimasa Pandemi oleh Heri Nur Hadi, M.Mpar.

Reporter : Uswatun Niswah

Categories: AdminMD